Sabtu, 06 November 2010

Pesugihan Islami

Blog ini khusus memuat Imu-Ilmu Hikmah yang berkaitan dengan tatacara mencari rizki yang berasaskan Islam dan banyak orang menyebut 'Pesugihan Islam" karena dasar yang diambil dari ilmu-ilmu ini bersumber dari ajaran Islam. Kebanyakan berbau Kejawen yang merupakan gubahan-gubahan dari kitab-kitab ilmu hikmah dengan bahasa asli bahasa Arab. Berhubung yang dihadapi adalah masyarakat Jawa maka para pujangga dan khususnya Wali Songo yang mengembangkan ilmu ini maka sebagian bahasanya disajikan dalam bahasa Jawa.

Kaidah Umum Riyadloh

Para Akhli Hikmah mengatakan bahwa "Ilmu Hikmah" itu diperoleh melalui riyadloh, baik riyadloh yang dilakukan sendiri maupun riyadloh yang dilakukan oleh orang-orang tua kita atau bahkan riyadloh yang dijalani oleh Kiyai-Kiyai/Guru-Guru kita sehingga kita mendapat Ilmu Hikmah, bisa menolong orang dan jadi perantara untuk memperoleh kebahagiaan, keselamatan, kekayaan, ketenangan atau keberhasilan orang lain dari Allah SWT.

Riyadloh adalah puasa dan atau wiridan yang dilakukan untuk menguasai ilmu-ilmu Hikmah tertentu baik itu untuk kekebalan, keselamatan, pengobatan maupun kedudukan.

Macam-macam Riyadloh Puasa:
a. Patigeni : tidak makan, tidak minum, tidak tidur, menetap di suatu tempat sepi/hening, kalau malam tidak boleh pakai penerangan.
b. Nglowong : tidak makan dan tidak minum, boleh tidur asal sebentar, boleh bepergian asal manfaat dan tidak maksiat.
c. Mutih : puasa yang makan hanya nasi putih, tidak boleh makan semisal jenis ikan, garam, dan semua macam buah-buahan dan bumbu, tidak boleh minum semua jenis minuman kecuali air putih.
d. Ngebleng : tidak makan tidak minum, jenis makan/minuman apapun. Tidak boleh keluar kamar kecuali buang hajat, Tidak boleh tidur kecuali sebentar. Tidak boleh omong selain yang penting-penting saja maka hanya wirid dan baca do'a-do'a yang diamalkannya itu.
c. Nyirih : tidak boleh makan makanan dan minuman yang mengandung unsur nyawa, contohnya ikan, daging, segala macam obat masak, terasi, mie, dll, yang semuanya itu ada campuran bahan yang mengandung unsur nyawa. boleh makan segala macam buah dan lalap.

Di dalam ilmu Hikmah selalu ada yang mengikuti yang dinamakan Khodam. Khodam itu ada lima, yaitu malaikat, jin yang islam, jin yang munafik, jin yang kafir, dan syaitan. Adapun khodam yang berupa malaikat dan jun yang islam itu membuat orang baik, selalu adil, benar, jujur, dan berakhir dengan khusnul khotimah, sedang khodam lainnya membuat orag jauh dari kebenaran, melanggar hukum agama-negara dan berakhir dengan su'ul khotimah.

Kaidah umum riyadloh ini berdasarkan Pakem Kejawen Islam yang diajarkan oleh para pujangga dan khususnya para Wali Songo. Demikian gambaran umum tentang riyadloh sebagai pembuka yang merupakan cara untuk menguasai ilmu-ilmu Hikmah.

1. Tawassul Syeh Abdul Qodir Jaelani Menarik Rizki

Sesuai kepangkatan ke-Wali-annya, Syeh Abdul Qodir Jaelani sebagai Shulthonul-auliya-Rajanya para wali, beliau telah mengatakan "Barang siapa punya hajat kepada Allah tawasul (membuat lantaran) kepadaku, maka Allah pasti akan mengabulkannya". Maka dengan tawassul inilah kebanyakan orang menggunakannya untuk mencari hajat kebutuhan dunia.

Lakon:
- Puasa sunat 7 hari mulai hari Jum,at berakhir hari Kamis.
- Selama puasa kalau ada usahakan setiap hari shodaqoh semampunya walau pun segelas air.
- Jauhi sifat hati kikir, riya', takabur, ghoibah, namimah (adu domba), ujub (sombong).
- Selama puasa setiap habis sholat wiridan/baca doa'a.

Wiridnya:
Bismillahirrohmaanirrohiim
Ila hadroti Nabiyyil Mushtofa Muhammadin SAW.
Waila hadroti sayyidina Jibril, Mikail, Isrofil - Izroil, Munkar, Nakir, Roqib, Atid, Malik, Ridwan.
Waila hadroti Sayyidina Ashif bin Barqoyya. Waila hadroti Sayyidina Uwais Al-Qorniyy. Waila hadroti asaatiidz wa-asaatiidzihim waushulihim waushulina. Khususon Auliya' Syeh Abdul Qodir Jaelani
.......
.......

2. Do'a Seribu Dinar

Wa may yatawakkal 'alallahi fahuwa hasbuh(hu), innallaha baligu amrih(i). qad ja'alallahu likulli syai'in qadra(n). (Q.S. At-Talaq : 3)

Selengkapnya ...
hubungi: mulyadi.kimoel@gmail.com